Selamat
Hari Buku Nasional! Hari ini tepatnya tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari
Buku Nasional. Meski bukan hari yang terlalu special sehingga kita dapat
berlibur (tanggal merah). Hari Buku Nasional selalu menarik dibahas terutama
tentang minat baca dan perkembangan buku di Indonesia.
Perkembangan era digital perlahan menggeser posisi buku sebagai sumber informasi. Semua informasi saat ini sudah dapat di akses secara online, begitu juga dalam hal membaca. Saat ini kebanyakan masyarakat lebih memilih mencari informasi melalui dunia digital jika dibandingkan dengan buku konvensional. Tetapi beberapa orang tetap berpendapat bahwa keberadaan buku tidak akan tergantikan.
Jika membahas minat membaca sebenarnya baik informasi tersebut di akses melalui buku konvensional atau buku digital (E-Book) sama saja. Kita tetap tidak bisa menolak kepraktisan buku online yang dapat diakses kapan saja dimana saja tanpa membuang waktu untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan. Tetapi jika membaca buku secara online bukan tanpa konsekuensi, bisa dibayangkan efek dari menatap layar terlalu lama akan membuat anda cepat lelah. Sedangkan keunggulan buku konvensional adalah tidak tergantung dengan listrik dan internet ditambah lagi tidak membuat mata terlalu lelah.
Karena itu sejatinya peringatan Hari Buku Nasional bukanlah soal sumber yang dijadikan bacaan, melainkan menumbuhkan dan meningkatkan minat baca. Pasalnya fakta menyatakan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hasil survey UNESCO pada 2011 menunjukan tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0.0001% artinya hanya ada satu orang dari 1000 masyarakat Indoensia yang masih mau membaca buku secara serius.
Membaca adalah jendela untuk melihat dunia yang lebih luas lagi, buku dapat membawamu seakan akan telah pergi ke berbagai tempat atau merasakan pengalaman yang telah dialami orang lain. Jadi marilah mulai membaca buku.
Perkembangan era digital perlahan menggeser posisi buku sebagai sumber informasi. Semua informasi saat ini sudah dapat di akses secara online, begitu juga dalam hal membaca. Saat ini kebanyakan masyarakat lebih memilih mencari informasi melalui dunia digital jika dibandingkan dengan buku konvensional. Tetapi beberapa orang tetap berpendapat bahwa keberadaan buku tidak akan tergantikan.
Jika membahas minat membaca sebenarnya baik informasi tersebut di akses melalui buku konvensional atau buku digital (E-Book) sama saja. Kita tetap tidak bisa menolak kepraktisan buku online yang dapat diakses kapan saja dimana saja tanpa membuang waktu untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan. Tetapi jika membaca buku secara online bukan tanpa konsekuensi, bisa dibayangkan efek dari menatap layar terlalu lama akan membuat anda cepat lelah. Sedangkan keunggulan buku konvensional adalah tidak tergantung dengan listrik dan internet ditambah lagi tidak membuat mata terlalu lelah.
Karena itu sejatinya peringatan Hari Buku Nasional bukanlah soal sumber yang dijadikan bacaan, melainkan menumbuhkan dan meningkatkan minat baca. Pasalnya fakta menyatakan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hasil survey UNESCO pada 2011 menunjukan tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0.0001% artinya hanya ada satu orang dari 1000 masyarakat Indoensia yang masih mau membaca buku secara serius.
Membaca adalah jendela untuk melihat dunia yang lebih luas lagi, buku dapat membawamu seakan akan telah pergi ke berbagai tempat atau merasakan pengalaman yang telah dialami orang lain. Jadi marilah mulai membaca buku.
Mamorae, Your Money Maker!
No comments:
Post a Comment