Thursday, February 18, 2016

Promosi Lewat Media Sosial Bisa Menekan Biaya Marketing UKM

Salah satu kunci kesuksesan suatu usaha adalah bagaimana kita bisa mempromosikan produk barang atau jasa yang kita jual / tawarkan. 




Hal ini tentu berlaku untuk semua jenis usaha, mulai dari UKM, usaha menengah hingga industri besar. Tanpa promosi, produk pun akan sulit terjual dan bisnis otomatis akan merugi bahkan terancam bankrut.

Social Media Sebagai Media Referensi dan Interaktif Efektif
Media promosi apakah yang bisa diambil oleh UKM?
Tentu kita pernah mendengar isitlah WOM atau Words Of Mouth. WOM atau referensi hingga kini masih menjadi salah satu teknik promosi yang paling efektif dan paling terpercaya. Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini yaitu social media, penyebaran referensi pun semakin mudah.

Dengan adanya social media, produk yang ingin kita promosikan akan semakin mudah. Mengapa? karena peluang untuk berbagi informasi (istilahnya “share”) teman-teman, rekan ataupun keluarga yang telah terkoneksi dengan akun social media kita semakin besar.

Dengan social media, walaupun secara fisik tidak ada namun sesungguhnya kita telah berada di suatu perkumpulan maya. Jadi, ketika kita ingin mengkomunikasikan suatu informasi, dalam hal ini produk kita, akan menjadi lebih efektif.

Sebenarnya masih banyak lagi media promosi yang bisa kita pilih, namun tentu saja memerlukan dana yang tidak sedikit juga. Oleh karena itu, Social Media bisa jadi merupakan salah satu media promosi yang cocok digunakan untuk UKM.

Pengusaha UKM yang Telah Sukses
Dari artikel ini, penulis akan mencoba memberikan beberapa pengusaha yang telah sukses dengan berpromosi lewat social media. Mereka diantaranya adalah :
1.    Reza Nurhilman – Kripik Pedas “Maichi”
Berawal dari modal Rp.15 Juta, Reza Nurhilman kemudian menjalankan strategi pemasarannya dengan berpromosi melalui social media Facebook dan Twitter, hasilnya adalah beliau mengantungi omzet hingga Rp.4 Miliar per bulan.
Awal kesuksesan produk Maichi ini berawal dari teman-teman Reza Nurhilman yang memberikan testimoni di social media twitter. Dari situlah brand Maichi semakin dikenal yang hanya berawal dari testimoni pengguna twitter.
Selain dari testimoni, salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan merancang lokasi penjualan berpindah-pindah setiap hari. Untuk mengetahui lokasi penjualan, calon pembeli hanya bisa mendapatkan informasinya melalui Facebook dan twitter.
2.    Angga Kusuma Aribowo – Ubi “Ubiyabi”
Bagi yang tinggal di Jogja dan sekitarnya dan pengguna twitter, mungkin tahu yang namanya Ubiyabi. Angga Kusuma Aribowo sebagian besar melakukan promosi di social media Twitter. Salah satau strategi atau program promosi yang dijalankan adalah bagi tiap follower baru, akan mendapatkan diskon 10%, begitu pun bagi yang me-mention juga akan mendapatkan harga khusus. Selain itu, Angga melakukan kuis-kuis atau permainan melalui twitter.
3.    Yayat Hidayat – Sandal Gunung “Sabertooth”
Bagi Anda yang sudah lama tinggal di kota Bandung dan sekitarnya tentu tahu produk ini. Produk sandal yang dulu bernama Sandal Dody ini pernah mengalami pasang surut penjualan. Hingga akhirnya Yayat melakukan inovasi produk serta memperluas jaringan pemasarannya yaitu dengan menggunakan jejaring atau social media dan membuat website.
Model pemasaran yang menggunakan jalur dunia maya seperti media social media dan website tersebut berhasil mebuat produknya tersebut telah memasuki negara tetangga yaitu Malaysia. Yayat mendapatkan pesanan sebanyak 6500 pasang sandal outdoor merek Sabertooth tersebut.
4.    Agusti Salman Farizi (Bojes) – Kripik Pedas “Krib0”
Satu lagi kesuksesan pengusaha UKM dari Bandung bernama Agusti Salman Farizi atau biasa di panggil Bojez dengan produknya kripik pedas Krib0.
Dalam menjalankan usahanya, Bojes mengatakan bahwa untuk pemasaran dan promosi, ia menggunakan social media seperti twitter, facebook, instagram dan media lainnya.
Hingga kini, produk Krib0 telah menyebar ke kota Aceh, Riau, Bengkulu, Balikpapan, Tangerang, Samarinda, Bogor, Bekasi, Bali, Cirebon, Cilegon, Pandeglang, Serang, Surabaya, Jombang, Malang, dan Bojonegoro.
5.    J.R Cohen – Kedai Kopi “Coffee Groundz”
Kisah sukses yang ke lima ini merupakan kisah sukses yang ada di negara Houston, Amerika Serikat. Penulis sengaja memasuki kisah sukses ini untuk menyampaikan bahwa di negara yang maju pun, berpromosi sosial media juga menjadi andalan pelaku bisnis, khususnya UKM, untuk memasarkan produk mereka.
Sejak mulai aktif menggunakan twitter selama 3 tahun, kedai kopi Coffee Groundz telah sukses meraup peningkatan penjualan sebesar 30%. Selain mempromosikan acara, J.R Cohen juga melakukan penjualan produk dan menangani transaksi dari para pelanggan melalui twitter.

Dari beberapa contoh pengusaha UKM yang telah sukses diatas, dapat kita katakan bahwa tidak melulu untuk melakukan promosi menggunkan media-media yang mahal dan eksklusif. Cukup menggunakan social media serta kreatifitas kita, para pelaku bisnis bisa mengembangkan dan mempromosikan bisnisnya. Contoh-contoh diatas adalah buktinya

Kapan giliran Kamu berpromosi menggunakan social media ? Masih ragu karena tidak terukur dan efektif ?


Nah, Mamorae hadir menawarkan lebih dari sekedar promosi di social media namun juga memberikan data analisis tentang share yang dilakukan. Selain itu, kamu akan dibantu oleh Buzzer yang ada di Mamorae untuk mempromosikan produk kamu melalui akun Facebook dan Twitter mereka.  

No comments:

Post a Comment