Monday, February 22, 2016

5 Cara Menemukan Ide Bisnis Kreatif dan Inovatif




Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menemukan ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Hal yang paling mendasar yang perlu dilakukan adalah membaca kondisi lingkungan dimana bisnis tersebut akan dijalankan. Inovasi adalah setiap ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi terkadang dipersepsikan sama artinya dengan kreatif.
 
Dalam dunia bisnis, inovasi dapat dipahami sebagai penemuan baru yangBERBEDA dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, bertujuan untuk MEMPRAKARSAI atau MEMPERBAIKI suatu produk, proses  atau jasa. Nah, untuk bisa menemukan ide bisnis atau usaha yang terbilang inovatif, setidaknya ada 5 sumber inspirasi yang bisa menjadi acuan.
 
METODE 1: LAKUKAN RISET PRODUK DAN BISNIS
Melakukan riset produk adalah sesuatu yang perlu dilakukan untuk memastikan produk atau bisnis yang akan kita luncurkan akan mendapatkan “tempat” di pasar.

Dengan bantuan media internet melalui fasilitas browsing, kini sangat mudah melakukan riset untuk menemukan ide produk atau bisnis yang inovatif. Kamu cukup mengetik kata kunci tertentu terkait dengan ide Kamu, lalu tekan tombol enter dan akan bermuncullan aneka produk sejenis atau terkait dengan ide bisnis kamu.
 
Nah, dari penelusuran ini, kamu bisa begitu mudah memadukan beberapa produk atau bisnis yang sudah ada dan meramunya kembali menjadi sebuah bisnis baru yang inovatif. Internet juga bisa digunakan untuk memastikan apakah sebuah ide bisnis betul-betul orisinil dan belum ada samanya di tempat lain.
 
METODE 2: BELAJAR DARI SUKSES BISNIS LAIN
Bisnis yang sudah sukses dan mapan pasti memiliki sejumlah keunggulan. Dengan mengetahui keunggulan-keunggulannya, Kamu juga bisa mulai membangun bisnis baru yang serupa tetapi dengan beberapa nilai lebih yang berbeda dengan bisnis aslinya. Konsep sederhananya adalah ATM (amati, tiru dan modifikasi). Jadi, kemanapun kamu pergi, setiap yang kamu jumpai bisa menjadi ide bisnis untuk Kamu duplikasi secara kreatif.
Karena itulah, sebenarnya tidak sulit menemukan sebuah ide bisnis. Ujian berat biasanya terjadi pada tahap bagaimana memulai bisnis tersebut sehingga bisa berhasil dan mapan.
 
Nah, pada tahap ini apakah Kamu pernah memikirkan bagaimana meniru sebuah bisnis yang sudah eksis lalu kemudian mengganti brand-nya dengan nama yang Kamu sukai dan memberikan “nilai tambah” pada bisnis tersebut?
 
METODE 3: INSPIRASI DARI MASALAH PERSONAL
Terkadang persoalan yang kita alami secara personal bisa menjadi sebuah ide bisnis yang brilian. Ambil contoh adalah munculnya ide jasa share produk melalui Facebook dan Twitter, yakni mamorae.com . Sang Founder M. Aghnia Syahputra (Aga) mengatakan bahwa ide jasa share sebenarnya muncul lantaran ia sering mendapati pengguna akun Facebook dan Twitter seringshare dan posting hal-hal yang kurang bermanfaat dan tidak mendapatkan penghasilan dari Facebook dan Twitter.
 
Terinspirasi oleh masalah itulah, akhirnya muncul ide kreatif Aga untuk membuat suatu wadah marketing yang dapat membantu dan mempertemukan antara unit-unit bisnis kecil dalam memasarkan produknya melalui share danposting yang dilakukan oleh pengguna akun Facebook dan Twitter. Dari setiapposting yang dilakukan akan mendapatkan Rp 10,-/menit. Sebuah ide bisnis kreatif bagi kamu pengguna aktif media sosial terutama Facebook dan Twitter.
 
METODE 4: BELAJAR DARI MASALAH ORANG LAIN
Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan dengan mempelajari dan menganalisa masalah yang dikeluhkan oleh orang lain terkait dengan produk atau bisnis yang sudah berjalan.
 
Khusus untuk tahap ini, kekuatan data yang berisi masukan dari setiapcustomer menjadi salah satu syarat. Jika masukan customer baik melalui testimoni langsung, email, chatting maupun komplain bisa dianalisa dengan tepat, tidak mustahil bisa muncul sebuah ide bisnis baru yang lebih laku di pasaran.
 
METODE 5: AMATI TREND YANG SEDANG BERKEMBANG
Metode selanjutnya untuk bisa menemukan sebuah ide bisnis adalah dengan memperhatikan trend yang sedang berkembang. Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Kamu bisa mengamati trend pada lingkungan sosialita, teknologi informasi atau perkembangan gadget dan kemudian menjadikannya inspirasi memulai sebuah bisnis yang inovatif.
 
Contoh kasus adalah trend gadget saat ini. Penggunaan gadget tidak lepas dari media sosial yang semakin banyak. Setidaknya, terdapat 5-10 media sosial dalam sebuah gadget. Dengan semakin bertambahnya pengguna akun media sosial, maka trend tersebut bisa menjadi lahan bisnis dengan ide kreatif dan inovatif seperti yang dilakukan oleh Aga dengan mamorae.com -nya. (Berbagai Sumber)
 
Nah, apa ide kreatif Kamu? Apakah itu bernilai bisnis?

Thursday, February 18, 2016

Promosi Lewat Media Sosial Bisa Menekan Biaya Marketing UKM

Salah satu kunci kesuksesan suatu usaha adalah bagaimana kita bisa mempromosikan produk barang atau jasa yang kita jual / tawarkan. 




Hal ini tentu berlaku untuk semua jenis usaha, mulai dari UKM, usaha menengah hingga industri besar. Tanpa promosi, produk pun akan sulit terjual dan bisnis otomatis akan merugi bahkan terancam bankrut.

Social Media Sebagai Media Referensi dan Interaktif Efektif
Media promosi apakah yang bisa diambil oleh UKM?
Tentu kita pernah mendengar isitlah WOM atau Words Of Mouth. WOM atau referensi hingga kini masih menjadi salah satu teknik promosi yang paling efektif dan paling terpercaya. Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini yaitu social media, penyebaran referensi pun semakin mudah.

Dengan adanya social media, produk yang ingin kita promosikan akan semakin mudah. Mengapa? karena peluang untuk berbagi informasi (istilahnya “share”) teman-teman, rekan ataupun keluarga yang telah terkoneksi dengan akun social media kita semakin besar.

Dengan social media, walaupun secara fisik tidak ada namun sesungguhnya kita telah berada di suatu perkumpulan maya. Jadi, ketika kita ingin mengkomunikasikan suatu informasi, dalam hal ini produk kita, akan menjadi lebih efektif.

Sebenarnya masih banyak lagi media promosi yang bisa kita pilih, namun tentu saja memerlukan dana yang tidak sedikit juga. Oleh karena itu, Social Media bisa jadi merupakan salah satu media promosi yang cocok digunakan untuk UKM.

Pengusaha UKM yang Telah Sukses
Dari artikel ini, penulis akan mencoba memberikan beberapa pengusaha yang telah sukses dengan berpromosi lewat social media. Mereka diantaranya adalah :
1.    Reza Nurhilman – Kripik Pedas “Maichi”
Berawal dari modal Rp.15 Juta, Reza Nurhilman kemudian menjalankan strategi pemasarannya dengan berpromosi melalui social media Facebook dan Twitter, hasilnya adalah beliau mengantungi omzet hingga Rp.4 Miliar per bulan.
Awal kesuksesan produk Maichi ini berawal dari teman-teman Reza Nurhilman yang memberikan testimoni di social media twitter. Dari situlah brand Maichi semakin dikenal yang hanya berawal dari testimoni pengguna twitter.
Selain dari testimoni, salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan merancang lokasi penjualan berpindah-pindah setiap hari. Untuk mengetahui lokasi penjualan, calon pembeli hanya bisa mendapatkan informasinya melalui Facebook dan twitter.
2.    Angga Kusuma Aribowo – Ubi “Ubiyabi”
Bagi yang tinggal di Jogja dan sekitarnya dan pengguna twitter, mungkin tahu yang namanya Ubiyabi. Angga Kusuma Aribowo sebagian besar melakukan promosi di social media Twitter. Salah satau strategi atau program promosi yang dijalankan adalah bagi tiap follower baru, akan mendapatkan diskon 10%, begitu pun bagi yang me-mention juga akan mendapatkan harga khusus. Selain itu, Angga melakukan kuis-kuis atau permainan melalui twitter.
3.    Yayat Hidayat – Sandal Gunung “Sabertooth”
Bagi Anda yang sudah lama tinggal di kota Bandung dan sekitarnya tentu tahu produk ini. Produk sandal yang dulu bernama Sandal Dody ini pernah mengalami pasang surut penjualan. Hingga akhirnya Yayat melakukan inovasi produk serta memperluas jaringan pemasarannya yaitu dengan menggunakan jejaring atau social media dan membuat website.
Model pemasaran yang menggunakan jalur dunia maya seperti media social media dan website tersebut berhasil mebuat produknya tersebut telah memasuki negara tetangga yaitu Malaysia. Yayat mendapatkan pesanan sebanyak 6500 pasang sandal outdoor merek Sabertooth tersebut.
4.    Agusti Salman Farizi (Bojes) – Kripik Pedas “Krib0”
Satu lagi kesuksesan pengusaha UKM dari Bandung bernama Agusti Salman Farizi atau biasa di panggil Bojez dengan produknya kripik pedas Krib0.
Dalam menjalankan usahanya, Bojes mengatakan bahwa untuk pemasaran dan promosi, ia menggunakan social media seperti twitter, facebook, instagram dan media lainnya.
Hingga kini, produk Krib0 telah menyebar ke kota Aceh, Riau, Bengkulu, Balikpapan, Tangerang, Samarinda, Bogor, Bekasi, Bali, Cirebon, Cilegon, Pandeglang, Serang, Surabaya, Jombang, Malang, dan Bojonegoro.
5.    J.R Cohen – Kedai Kopi “Coffee Groundz”
Kisah sukses yang ke lima ini merupakan kisah sukses yang ada di negara Houston, Amerika Serikat. Penulis sengaja memasuki kisah sukses ini untuk menyampaikan bahwa di negara yang maju pun, berpromosi sosial media juga menjadi andalan pelaku bisnis, khususnya UKM, untuk memasarkan produk mereka.
Sejak mulai aktif menggunakan twitter selama 3 tahun, kedai kopi Coffee Groundz telah sukses meraup peningkatan penjualan sebesar 30%. Selain mempromosikan acara, J.R Cohen juga melakukan penjualan produk dan menangani transaksi dari para pelanggan melalui twitter.

Dari beberapa contoh pengusaha UKM yang telah sukses diatas, dapat kita katakan bahwa tidak melulu untuk melakukan promosi menggunkan media-media yang mahal dan eksklusif. Cukup menggunakan social media serta kreatifitas kita, para pelaku bisnis bisa mengembangkan dan mempromosikan bisnisnya. Contoh-contoh diatas adalah buktinya

Kapan giliran Kamu berpromosi menggunakan social media ? Masih ragu karena tidak terukur dan efektif ?


Nah, Mamorae hadir menawarkan lebih dari sekedar promosi di social media namun juga memberikan data analisis tentang share yang dilakukan. Selain itu, kamu akan dibantu oleh Buzzer yang ada di Mamorae untuk mempromosikan produk kamu melalui akun Facebook dan Twitter mereka.  

Tuesday, February 16, 2016

Membantu UMKM Lewat Facebook dan Twitter Sekaligus dapet Penghasilan?

Membantu UMKM Lewat Facebook dan Twitter Sekaligus dapet Penghasilan? Cuma di MAMORAE

Food Truck bisa menjadi alternatif baru untuk UMKM 

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan ‘tulang punggung’ perekonomian di Indonesia. UMKM yang ada di negara kita ini menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan juga memberikan kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita. Jadi, bisnis UMKM di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha. Walaupun dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak sedikit dari antara kita yang kesulitan untuk memilih jenis usaha yang akan digeluti. Alasannya beragam, ada yang sulit memulai usaha karena kurangnya modal, kurang pengalaman, tidak punya pengetahuan bisnis, tidak mengerti cara pemasaran bisnis, dan masih banyak lagi kendala lainnya. Tentu saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat kita berhenti berusaha dalam membangun bisnis sendiri, karena setiap usaha memang akan selalu punya tantangan tersendiri yang harus dilalui.
Nah bagi kamu yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini kami rangkum beberapa bisnis UMKM yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan dengan modal yang kecil.

1. Bidang Kuliner

Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang akan selalu laris sepanjang masa, alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.

2. Bidang Fashion

Sama halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.

3. Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.

4. Bisnis di Bidang Otomotif

Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi salah satu peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkannya. Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting hasilnya menguntungkan dan jangka panjang. Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare part, jasa cuci motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi.

5. Bidang Agrobisnis
Bisnis UMKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui, protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan. Sayangnya, walaupun usaha agrobisnis peternakan telah menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum banyak pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot dan hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.

6. Bidang Teknologi Internet
Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di bidang #eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan konten segar dan lucu bagi para pembacanya. Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka Lapak, yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online. Mamorae, yaitu pelopor marketing platform di Indonesia. Masih banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia, ini membuktikan bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat potensial.

Nah, kini hadir mamorae ditengah-tengah kalian. Mamorae merupakan end to end marketing platform, yakni mempertemukan produk Merchant dengan Buzzer (end user). Mamorae untuk membantu kamu memperoleh penghasilan tambahan melalui media sosial. Hanya dengan posting produk merchant yang telah bekerja sama dengan Mamorae di media sosial kamu (Facebook dan Twitter) kamu akan mendapatkan Rp 10,00/menit. Kalikan sendiri dengan berapa lama kamu memposting sebuah produk dari Merchant tertentu. Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Daftarkan Akun media sosial kamu sebagai Buzzer.

Mamorae increase everyone pockets!

Sunday, February 14, 2016

Belanja Lewat Perangkat Mobile terus Meningkat

Tahu kah kamu bahwa bahwa transaksi belanja online melalui smartphone di Indonesia sekarang semakin meningkat?


Melalui penelitian terbarunya, MasterCard’s Mobile Shopping Survey, MasterCard menemukan bahwa hampir setengah dari konsumen di Asia Pasifik (45.6%) telah berbelanja melalui smartphone. Survei yang dilakukan selama tiga bulan ini mengungkapkan bahwa kenyamanan merupakan faktor utama yang mendorong konsumen untuk membeli berbagai kebutuhan mereka melalui smartphone.

Selain digunakan untuk berbelanja, konsumen juga menggunakan smartphone untuk membandingkan harga di toko konvensional dan di toko online. Hampir dari setengah responden (44.5%) telah melakukan perbandingan harga sebelum berbelanja. Dengan proporsi yang hampir sama, sebanyak 44.2% responden juga menyatakan bahwa mereka terlebih dahulu melakukan riset secara online sebelum membeli barang secara langsung di toko.

Hasil penelitian tersebut didapat berdasarkan serangkaian interview yang dilaksanakan di 14 negara antara bulan Oktober-Desember 2014, di mana setidaknya 500 orang yang berusia antara 18-64 tahun di ke-14 negara tersebut telah mengikuti interview. (sumber : marketing.co.id)

Nah, bagaimana dengan Indonesia?
Memang belum ada penelitian resmi soal penggunaan smartphone dalam berbelanja online di Indonesia. Namun bisa kita rasakan perubahan sosial yang terjadi, dimana pengguna smartphone lebih sering berbelanja online dibandingkan harus berkunjung ke Mall atau pasar tertentu (konvensional). Tidak sekedar belanja online, sekarangpun muncul berbagai usaha online di banyak bidang, seperti transportasi : uber, gojek, grab bike dll, toko online : tokopedia, bli-bli.com, bukalapak dll. Dan masih banyak bidang lain yang belum terexpose.

Begitu pula Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pebisnis UMKM harus lihai dalam melihat potensi pasar yakni pengguna smartphone. UMKM harus mampu bersaing dengan melakukan perubahan dari business as usual secara konvensional ke era digital seperti membuat website dan memanfaatkan media sosial. Namun harus hati-hati, biaya mahal dan efektivitas menjadi tantangan karena kita tidak bisa mengetahui pangsa pasar secara detail dan terukur.

Nah, buat kamu pebisnis UMKM, ada solusi buat ngatasi itu. 
Mamorae, memberikan kemudahan buat kamu dengan fasilitas end to end user marketing platform. Apa itu? Yakni sebuah kemudahan yang ditawarkan dengan mempertemukan produk UMKM kamu dengan calon customer secara terukur. Berbeda dengan toko online, Mamorae memiliki keanggotaan yang disebut sebagai Buzzer, Nah, buzzer inilah yang akan membantu kamu memasarkan produk kamu dan sudah pasti akan kenal dengan produk kamu. Terjangkau dan Efektif.

So, kamu bisa daftarkan produk-produk kamu di mamorae sebagai Merchant. Kamu para pebisnis UMKM tidak usah khawatir soal biaya, Mamorae menyediakan free trial selama 3 bulan.  

Mamorae increase everyone pockets!

Thursday, February 11, 2016

Ayo Rame-Rame Dukung UMKM

Apa itu UMKM? Apa urgensinya?



Tau kah kamu, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian dan ‘tulang punggung’ perekonomian di Indonesia. UMKM yang ada di negara kita ini menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan juga memberikan kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita. Jadi, bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.


Data Kemenkop & UKM pada tahun 2011 jumlah UMKM meningkat menjadi 55,2 juta. 7,39% lebih tinggi dari usaha besar yang hanya 6,49%.Sedangkan jumlah tenaga kerja UMKM 101,7 juta orang berbeda jauh dari usaha besar yang hanya 2,89 juta orang. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dan persaingan dunia bisnis UMKM.



Sudah selayaknya kita mendukung UMKM yang ada di Indonesia agar terus berkembang dan tidak kalah bersaing dengan arus globalisasi. Dengan apa? Pertama dengan mencintai produk-produk dalam negeri. Berbicara kualitas, produk lokal ga kalah kualitas kok dengan produk asing. Kedua, membantu marketing melalui media sosial. Biaya marketing atau promosi dari UMKM tidaklah sebesar usaha besar yang mampu mengeluarkan dana besar untuk membayar promosi di Televisi, media cetak dan lain sebagainya. Melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter kalian bisa membantu para pelaku bisnis UMKM untuk memasarkan produk mereka. Dengan demikian, para pelaku bisnis UMKM dapat menekan biaya promosi hingga ke titik paling efisien dan efektif.


Nah, bagi kamu yang sudah memiliki usaha dan ingin mengembangkan bisnis kamu dengan efektif dan efisien, kehadiran Mamorae sangat kamu perlukan. Mamorae mempertemukan kamu dengan calon konsumen secara langsung dan bisa berinteraksi dengan mereka. Dengan demikian, promosi kamu lebih terukur, produk kamu lebih cepat dikenal tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. So, dengan hadirnya Mamorae diharapkan akan menjadi solusi bagi dunia UMKM dengan meminimalisasi biaya promosi, dan optimalisasi media sosial secara efektif dan efisien. 



Ayo…! Dukung UMKM di Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk dalam negeri lewat media sosial. Ga ada salahnya kok jika kita bantu mengkampanyekan produk-produk dalam negeri. Bangga dengan menggunakan produk UMKM artinya kita menyumbang pertumbuhan perekenomian di Indonesia.

Monday, February 8, 2016

Membantu UMKM di Indonesia Melalui Media Sosial Kamu



Membantu UMKM di Indonesia Melalui Media Sosial Kamu



Pertumbuhan UMKM di Indonesia meningkat cukup signifikan dibanding Negara lain. Dari data BPS, Jumlah total UMKM pada tahun 2012 sebanyak 56.534.592. Jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun hingga awal tahun 2016. Melihat potensi jumlah UMKM tersebut maka perlu rasanya untuk senantiasa mengupayakan inovasi-inovasi baru dalam pemasaran, agar UMKM tidak mengalami stagnasi, dan mampu berkembang serta bersaing dengan pasar global.

Tahu kah kamu bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Priambada 2015, rata-rata pelaku bisnis UMKM menggunakan Media Sosial. Berikut Jenis Media Sosial yang digunakan :

1. Website/Blog 86,7%

2. Facebook 86,7%

3. E-mail 86,7%

4. Blackberry Messanger (BBM) 73,3%

5. Whatsapp (WA) 66,7%

6. Instagram 40%

7. Twitter 40%

8. Line 33,3%

9. Youtube 13,3%



Sosial media merupakan salah satu media yang mempermudah komunikasi interaktif antara pengusaha dengan siapapun, termasuk konsumen, penyalur, pemasok dan berbagai pihak yang berkepentingan; kapanpun dan dimanapun berada. Sosial media sangat membantu sebagai media penghubung informasi dan komunikasi dari produsen ke konsumen di manapun mereka berada dan berapapun jaraknya. Media sosial merupakan media yang sangat potensial untuk menemukan konsumen serta membangun image tentang merek suatu produk.



Tidak hanya itu, perkembangan informasi dari seluruh dunia juga dapat diakses dimanapun dan oleh siapapun. Oleh karenanya, penggunaan taknologi informasi dan sosial media dapat membantu UMKM untuk terus mengembangkan produknya dan sangat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dan yang paling penting, manfaat dari media sosial ini adalah tidak berbayar dan tidak memerlukan software khusus. 


Penggunaan media sosial pada UMKM memberikan manfaat di antaranya sebagai sarana kontak personal dengan konsumen, bermanfaat sebagai sarana promosi/advetising, mendata kebutuhan konsumen, menyampaikan respon ke konsumen dan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Di samping itu, media sosial juga bermanfaat sebagai forum diskusi online, memantau pelanggan secara online, survei pelanggan, mendata kebutuhan penyalur, mendata kebutuhan pemasok serta untuk menampilkan galeri produk. 


Namun, kendala yang timbul yakni tingkat efisiensi dan efektifitas media sosial yang digunakan oleh pelaku bisnis UMKM yang terbatas. Dengan promosi lewat media sosial, pelaku bisnis UMKM tidak bisa mengukur ketepatan promosi mereka kepada konsumen. Sedangkan disisi lain, jika kita lihat dari potensi pemasukan dan pengeluaran UMKM untuk marketing terutama media sosial juga sangat terbatas. Dari data penelitian Priambada 2015 dapat diperoleh sebagai berikut : 


Pengeluaran untuk media sosial/bulan

Rp.100.000-200.000 sebesar  (20,0%)

Rp.201.000-500.000 sebesar (33,3%)

Rp.501.000-1.000.000 sebesar (46,7%)



Nah, Mamorae hadir untuk mengkover dan memberikan solusi semua kebutuhan pelaku bisnis UMKM tersebut. Mamorae adalah marketing platform, hadir untuk membantu UMKM agar menggunakan media sosial secara optimal, tentu saja dengan biaya marketing yang terjangkau. Selain itu, Mamorae memperhatikan pertumbuhan bisnis kamu secara detail termasuk keseluruhan statistik dan perilaku konsumen kamu melalui media sosial. Mengarahkan pengguna media sosial sebagai bagian dari media promosi produk kamu dan juga sebagai end user/konsumen kamu. 


Mamorae hadir sebagai penjembatan antara UMKM dengan konsumen secara langsung. Misal saja kamu pelaku bisnis UMKM mendaftar sebagai “Merchant”, nantinya produk kamu akan dipromosikan oleh “Buzzer” melalui media sosial Facebook dan Twitter. Dengan demikian, produk UMKM akan dikenal minimal oleh Buzzer itu sendiri, yang tidak lain adalah konsumen. 


Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Mamorae yakni dengan memberikan added value pada pengguna aktif media sosial, yakni Facebook dan Twitter. Hanya dengan posting produk dari “Merchant” kamu pemilik akun Media Sosial akan mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan demikian, siapa saja yang memiliki akun Facebook dan Twitter yang terdaftar di Mamorae sebagai Buzzer akan mendapatkan fee sebagai seorang markerter.

Lalu tunggu apalagi? Ayo rame-rame daftarkan akun media sosial kamu baik Facebook dan Twitter untuk membantu pelaku bisnis UMKM di Indonesia melalui Mamorae. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan fee marketing hanya dengan bermodalkan akun Facebook dan Twitter kamu. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu sign up disini.