Thursday, April 28, 2016

Tips menjadi Buzzer di Mamorae

Pada intinya dimana ada keramaian di sanalah ada peluang, tak terkecuali dengan media sosial. saat ini lebih dari 63 juta masyarakat Indonesia menggunakan internet dimana 95 persen menggunakan internet untuk media sosial. Tentu saja banyaknya pengguna media sosial bisa menjadi tempat pemilik merek untuk memperkenalkan produk mereka ke masyarakat, sehingga muncullah istilah Buzzer.

Buzzer adalah pengguna media sosial aktif yang bertugas untuk menyebarkan konten promosi ke media sosial mereka. Inilah yang menjadi dasar pemikiran berdirinya Mamorae, dimana Mamorae adalah sebuah platform marketing online yang mempertemukan antara buzzer dan merchant. Buzzer adalah pemilik media sosial yang telah memenuhi standart kelayakan untuk menjadi Buzzer menurut Mamorae, sedangkan merchant adalah perusahaan atau institusi yang ingin menyebarkan informasi dengan bantuan Buzzer.

Apa untungnya menjadi seorang Buzzer? tentunya kamu bakal dapat penghasilan tambahan seperti untuk membeli pulsa dan kebutuhan lain, selain itu kemampuan kamu dalam mempersuasi orang akan semakin terasah sehingga lama kelamaan ini akan menjadi skill tambahan kamu untuk bersaing di dunia kerja. Nah untuk menjadi Buzzer di Mamorae berikut tipsnya:

1.    Check terus kolom Jobs di Mamorae.
Dengan pertimbangan yang matang Mamorae membuat para merchant tidak bisa memilih siapa saja yang akan menjadi Buzzer mereka. Tetapi merchant diberi kebebasan untuk memilih dengan menggunakan kriteria tertentu yaitu jenis kelamin, umur, wilayah, serta minat. Untuk penting bagi Mamos semua untuk check terus kolom Jobs yang tersedia karena merchant juga punya batas Buzzer maksimal untuk di hire.

2.    Profesional karena kita benar2 sedang mempromosikan barang
Sebagai Buzzer di Mamorae kita harus sadar kita sedang bertugas untuk mempromosikan barang jadi gunakan caption yang menarik sehingga membuat orang untuk mengakses link yang kamu share di media sosial kamu.

3. Perhatikan attitude kamu
Ingat sekarang kamu telah menjadi partner Mamorae keberhasilan promosi itu semua tergantung dari kamu. Konsisten dengan minat kamu jika ingin post hal lain di sosial media kamu sehingga kredibilitas kamu tetap terjaga. selain itu diharapkan untuk tidak mengepost kata kata kasar yang tentunya akan mengurangi kredibilitas kamu sebagai Buzzer.

4.    Memahami produk knowledge
Sebagai Buzzer di Mamorae penting untuk memiliki pengetahuan tentang produk yang akan kita promosikan untuk seperti di sebutkan pada point pertama para juga diberi kebebasan untuk memilih Buzzer dengan menggunakan minat kalian semua yang akan kalian cantumkan pada saat awal mendaftar di Mamorae.

Ada tips lain, silakan menambahkan :)

Mamorae, Your Money Maker!

Potensi Media Sosial

Menurut posting dari kementerian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses media sosial,  media sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia saat ini juga masuk dalam 5 besar negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia.

Menurut data dari salah satu perusahaan pemberi layanan jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, untuk pengguna Twitter, berdasarkan data PT Bakrie Telecom, Indonesia memiliki 19,5 juta pengguna dari total 500 juta pengguna global. 

Dengan potensi yang sangat besar sungguh sangat disayangkan apabila pengguna media sosial ini hanya memamfaatkan media sosial mereka hanya untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto. Seharusnya pengguna media sosial dapat diarahkan ke arah positif sehingga nantinya juga akan berdampak baik untuk bangsa kita sendiri.

Melihat potensi tersebut Mamorae pun hadir untuk mengeluarkan potensi dari media sosial ini, itulah visi kami Ujar Aga Shahputra CO Founder sekaligus CEO dari Mamorae. Mamorae percaya bahwa setiap orang bisa mempengaruhi teman dekatnya melalui media sosial mereka. Jadi untuk menjadi seorang Influencer tidak hanya artis saja.

Mamorae menawarkan jasa promosi yang terjangkau dengan menggunakan bantuan "Buzzer". Definisi buzzer sendiri untuk Mamorae adalah seorang pengguna aktif media sosial yang memiliki friends/followers lebih dari 100. Mungkin banyak yang bertanya kenapa cuma hanya seratus. Kita disini tidak melulu berbicara soal kuantitas tetapi kualitas jika Buzzer Mamorae hanya memiliki 100 friends/follower tapi lebih dari 75% nya adalah teman sekolah yang bertemu setiap hari, bisa dibayangkan sendiri efektivitas Mamorae.

Untuk Buzzer Mamorae juga bersedia membayar setiap menitnya ini semua tergantung dari keinginan pengiklan di Mamorae. Setidaknya setiap Buzzer dibayar 50 Rupiah setiap menitnya, ukuran menit ini tergantung juga dari keinginan pengiklan. Jadi bukan hanya ingin memberikan jasa promosi dengan harga yang lebih terjangkau Mamorae juga memberikan penghasilan tambahan untuk mereka yang ingin menjadi Buzzer.


Mamorae, Your Money Maker!




Wednesday, April 27, 2016

Mamorae


Mamorae adalah sebuah end-to-end online marketing platform yang mempertemukan buzzer dengan merchant melalui dunia digital.

Wirausaha muda dibalik kesuksesan Kaskus

Hai Mamos :)


Siapa yang tidak tahu sebuah forum diskusi yang akrab dengan sapaan gan atau agan. Iya siapa yang tak tahu dengan Kaskus tetapi tidak banyak yang tau kalau di balik kesuksesan forum diskusi ini tidak lepas dari tangan dingin Andrew Darwis pria yang lahir di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1979 ini sejak tahun 1999 silam. Kesuksesan yang diraihnya sekarang ini bukanlah sesuatu yang instan, karena dia membutuhkan proses dan perjalanan hidup yang panjang.


Kaskus sendiri berasal dari kata kasak kusuk atau memiliki arti lain yaitu bergosip. Dengan modal awal hanya Rp30.000.00 untuk membeli server. Andrew saat itu dibantu oleh kedu rekannya untuk membuat sebuah portal berita maupun informasi mengenai Indonesia. Portal tersebut sengaja dibuat sebagai media untuk memuaskan kerinduan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Andrew melihat mulai berkembangnya bisnis online yang akan mendukung perkembangan Kaskus untuk ke depannya.


Kendala awal yang cukup menyita waktu dan tenaga menurut Andrew adalah pada saat awal pembentukan Kaskus adalah iya harus turun tangan langsung memperbaiki jika ada server yang down, karena sebagai strat up company tentunya Kaskus saat itu belum memiliki karyawan ditambah lagi Andrew juga terpaksa pindah ke jakarta karena harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra kaskus.

Untuk strategi komunikasi pemasaran sendiri saat itu Andrew juga terpaksa turun tangan langsung yang dikenal dengan istilah jemput bola, dimana Andrew langsung menghampiri klien satu per satu untuk memperkenalkan Kaskus tidak sampai satu tahun Kaskus sudah mulai menuai kepercayaan publik. Hal ini diiukuti dengan banyaknya klien klien besar yang mendukung Kaskus sejak awal. Hanya berselang 2 bulan dari launching pada bulan November 2008 Kaskus sudah resmi menjadi sebuah perusahaan profesional dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia, dipimpin oleh Ken Dean Lawadinata.

Saat ini menurut informasi pada tahun 2015 setelah 15 tahun berdiri dari November 1999 jumlah 8 juta anggota. Kaskus memiliki target pasar di usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, profesional, dan entrepreneur. Dengan tercapainya 8 juta anggota kaskus telah membuktikan visinya yang ingin menekankan infrastruktur ke komunitas Kaskuser yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu Kaskus juga memiliki lebih dari 530 kategori, dan tentunya dengan banyaknya variasi kategori yang tersedia di kaskus akan membuat Kaskus dapat menarik lebih banyak komunitas lagi.








Monday, April 25, 2016

10 Negara Pengguna Media Sosial Facebook Terbanyak di Dunia

Mamorae menampilkan 10 Negara Pengguna Facebook Terbanyak di Dunia

1. Amerika Serikat

Jumlah Pengguna Aktif : 151,8 Juta
Jumlah Populasi : 318,8 juta jiwa

2. India

Jumlah Pengguna Aktif : 108,9 Juta
Jumlah Populasi : 1,236 juta jiwa

3. Brasil

Jumlah Pengguna Aktif : 70,5 Juta
Jumlah Populasi : 202,6 juta jiwa

4. Indonesia

Jumlah Pengguna Aktif : 60,3 Juta
Jumlah Populasi : 253,6 juta jiwa

5. Meksiko

Jumlah Pengguna Aktif : 44,4 Juta
Jumlah Populasi : 120,2 juta jiwa

6. Inggris (United Kingdom)

Jumlah Pengguna Aktif : 30,3 Juta
Jumlah Populasi : 63,7 juta jiwa

7. Jepang

Jumlah Pengguna Aktif : 26,5 Juta
Jumlah Populasi : 127,1 juta jiwa

8. Perancis

Jumlah Pengguna Aktif : 22,4 Juta
Jumlah Populasi : 66,2 juta jiwa

9. Jerman

Jumlah Pengguna Aktif : 22 Juta
Jumlah Populasi : 80,9 juta jiwa

10. Italia

Jumlah Pengguna Aktif : 18,3 Juta
Jumlah Populasi : 61,6 juta jiwa